Remaja Yang Cerdas Mengelola Uang
“Remaja itu umumnya adalah masa
dimana keuangan mereka masih diperoleh dari “belas kasihan orang tua.”
Hehehe…ya kalo ortu lagi seneng sama kamu mungkin dikasih “full” uang jajannya
tapi kalo lagi sebel “mungkin cuma sepertiga” yg dikasih..sisanya kamu harus
usaha sendiri..”Setuju? Atau pernah ngalamin kaya bgitu?
Tetapi prinsip dasarnya rata-rata remaja yang memiliki keluarga yang utuh dan kamu masih tinggal masih didalam rumah ortu atau mungkin juga di asrama sekolah dapat dipastikan uang pribadinya itu berasal dari orang tua.
Memang sih ada remaja yang kreatif dan aktif sampai-sampai mereka menghasilkan uang sendiri. Tetapi saya juga percaya sekalipun remaja itu mampu mneghasilkan uang, orang tua akan tetap mencukupi kebutuhan anaknya dan membantu mengelola keuangan anak remajanya.
Ok, sekarang buat kamu2 yang punya sumber pemasukan keuangan itu standard yaitu dari Ortu, berikut adalah tips sederhana biar kamu bisa jadi remaja yang cerdas mengelola Uang.
1. Buat Daftar Ingin dan Daftar Kebutuhan.
Kamu tau kan bedanya Ingin dan butuh? “Ingin” itu
berarti hal2 yg kamu inginkan tetapi sebenarnya gak kamu butuhkan sekarang atau
tidak dibutuhkan sama sekali. “Ingin” kadang cuma seperti asesoris, tidak
ada juga tidak apa2 dan hanya utk memuaskan diri sendiri aja. Tetapi “Butuh”
adalah hal-hal yang memang kamu perlukan dan harus ada itu adalah esensi. Apakah
makan pizza tiap minggu adalah kebutuhan atau keinginan?
2. Buat perencanaan.
Ini adalah sebuah perencanaan untuk mengetahui
berapa banyak kamu akan mengeluarkan uang, bagaimana caranya dan untuk
apa. Misalkan kamu dapat Uang pribadi bulanan dari ortu 300 ribu/bulan atau
jika dibuat perhari Rp.10.000/hari. Maka kamu harus membuat perencanaan
pengeluaran2 yang wajib kamu keluarakan setiap hari seperti Transport dan
Cemilan/Makan siang disekolah atau kampus. Lalu mingguan misalkan Pulsa,
kolekte dll. Dengan merencanakan ini akan membantu kamu mengetahui berapa
banyak yg akan kamu pakai dan berapa banyak utk kamu simpan. Dan kamu gak
“kebabalasan” gunain uang yang ada, apa lagi awalnya keliatan besar.
3. Menabaung
menabung adalah salah satunya. Bagaimana caranya?
Kalau kamu mau buka buku tabungan itu baik dan kalau kamu mau pakai cara
konvensional atau Jadul pakai celengan itu juga boleh. Saya sejak SD sudah
diajar utk menabung dan samapi sekarang sangat menyukai menabung, karena itu
adalah gaya hidup yg sehat. Prinsipnya kamu berusaha memberikan sedikit dari
uang kamu yang ada utk ditabung. Prinsip “sedikit demi sedikit menjad bukit itu
selalu berlaku.” Coba dengan cara ini: setiap ada kembalian dari pembelian
sesuatu atau setiap kamu belanja dan ternyata barangnya lebih murah dan kamu
dapat uang selisihnya. Jangan langsung pakai uang itu tapi pisahkan dan simpan
sebagai tabungan kamu.
Tabungan kamu bermanfaat kalau kamu ingin membeli
barang kesukaan/hobi kamu tanpa minta sama ortu atau bisa juga dengan patungan
sama ortu istilahnya “50-50.” Dengan kamu mngeluarkan uang utk barang itu, kamu
akan lebih menghargai apa yang kamu miliki.
Sumber : http://gideonidea.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar