Feeds RSS

Minggu, 06 Oktober 2013

Remaja Dan Uang



Remaja Yang Cerdas Mengelola Uang
 “Remaja itu umumnya adalah masa dimana keuangan mereka masih diperoleh dari “belas kasihan orang tua.” Hehehe…ya kalo ortu lagi seneng sama kamu mungkin dikasih “full” uang jajannya tapi kalo lagi sebel “mungkin cuma sepertiga” yg dikasih..sisanya kamu harus usaha sendiri..”
Setuju? Atau pernah ngalamin kaya bgitu?
Tetapi prinsip dasarnya rata-rata remaja yang memiliki keluarga yang utuh dan kamu masih tinggal masih didalam rumah ortu atau mungkin juga di asrama sekolah dapat dipastikan uang pribadinya itu berasal dari orang tua.
Memang sih ada remaja yang kreatif dan aktif sampai-sampai mereka menghasilkan uang sendiri. Tetapi saya juga percaya sekalipun remaja itu mampu mneghasilkan uang, orang tua akan tetap mencukupi kebutuhan anaknya dan membantu mengelola keuangan anak remajanya.
Ok, sekarang buat kamu2 yang punya sumber pemasukan keuangan itu standard yaitu dari Ortu, berikut adalah tips sederhana biar kamu bisa jadi remaja yang cerdas mengelola Uang.
1. Buat Daftar Ingin dan Daftar Kebutuhan.
Kamu tau kan bedanya Ingin dan butuh? “Ingin” itu berarti hal2 yg kamu inginkan tetapi sebenarnya gak kamu butuhkan sekarang atau tidak dibutuhkan  sama sekali. “Ingin” kadang cuma seperti asesoris, tidak ada juga tidak apa2 dan hanya utk memuaskan diri sendiri aja. Tetapi “Butuh” adalah hal-hal yang memang kamu perlukan dan harus ada itu adalah esensi. Apakah makan pizza tiap minggu adalah kebutuhan atau keinginan?
2. Buat perencanaan.
Ini adalah sebuah perencanaan untuk mengetahui berapa banyak kamu akan mengeluarkan uang, bagaimana caranya  dan untuk apa. Misalkan kamu dapat Uang pribadi bulanan dari ortu 300 ribu/bulan atau jika dibuat perhari Rp.10.000/hari. Maka kamu harus membuat perencanaan pengeluaran2 yang wajib kamu keluarakan setiap hari seperti Transport dan Cemilan/Makan siang disekolah atau kampus. Lalu mingguan misalkan Pulsa, kolekte dll. Dengan merencanakan ini akan membantu kamu mengetahui berapa banyak yg akan kamu pakai dan berapa banyak utk kamu simpan. Dan kamu gak “kebabalasan” gunain uang yang ada, apa lagi awalnya keliatan besar.
3. Menabaung
menabung adalah salah satunya. Bagaimana caranya? Kalau kamu mau buka buku tabungan itu baik dan kalau kamu mau pakai cara konvensional atau Jadul pakai celengan itu juga boleh. Saya sejak SD sudah diajar utk menabung dan samapi sekarang sangat menyukai menabung, karena itu adalah gaya hidup yg sehat. Prinsipnya kamu berusaha memberikan sedikit dari uang kamu yang ada utk ditabung. Prinsip “sedikit demi sedikit menjad bukit itu selalu berlaku.” Coba dengan cara ini: setiap ada kembalian dari pembelian sesuatu atau setiap kamu belanja dan ternyata barangnya lebih murah dan kamu dapat uang selisihnya. Jangan langsung pakai uang itu tapi pisahkan dan simpan sebagai tabungan kamu.
Tabungan kamu bermanfaat kalau kamu ingin membeli barang kesukaan/hobi kamu tanpa minta sama ortu atau bisa juga dengan patungan sama ortu istilahnya “50-50.” Dengan kamu mngeluarkan uang utk barang itu, kamu akan lebih menghargai apa yang kamu miliki.
                 Sumber : http://gideonidea.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar