REMAJA DAN EGO
Pengertian
Ego
Ego adalah salah satu sifat umum
manusia yang dimiliki oleh siapapun. Perasaan yang membuatnya ingin melakukan
apapun untuk dirinya sendiri. Hal itu biasanya terjadi tanpa dia sadari.
Takaran ke-Ego-an setiap manusia itu berbeda-beda, tergantung dari kemampuan
orang tersebut apakah mampu menahannya atau tidak.
Faktor-faktor lain yang dapat
membuat takaran keegoan setiap manusia berbeda-beda itu adalah sebagai berikut:
- Faktor Lingkungan. Keegoan seseorang itu biasanya akan sulit terkontrol jika lingkungannya tidak mendukung. Seperti keadaan yang mengharuskannya untuk melakukan apapun untuk bisa mendapatkan yang terbaik untuk dirinya. Biasanya dikarenakan persaingan, baik itu persaingan untuk hidup maupun untuk uang, dan sebagainya.
- Faktor Kebiasaan. Faktor yang ini masih berkaitan dengan Faktor Lingkungan. Faktor ini disebabkan oleh kemanjaan yang dibiasakan oleh orang tua kepada anaknya sehingga membuatnya merasa apapun bisa dia dapatkan.
- Faktor Keturunan. Faktor ini ada karena ego adalah sifat yang dapat "diturunkan" kepada keturunannya. Jika ego orang tua besar maka biasanya ego anaknya pun akan besar juga. Begitupun sebaliknya
Hubungan Antara Ego dengan Cinta
Perasaan cinta yang akan kita bahas
adalah cinta di kalangan remaja. Karena masa remaja adalah masa puncak keegoan
seseorang. Ada beberapa fenomena yang menarik dari cinta di kalangan remaja.
Seperti fenomena "Putus satu, masih banyak yang lain" dan fenomena
"Selingkuh dan Playboy". Hal-hal itulah yang akan kita bahas.
"Putus satu, masih banyak yang lain"
Anggapan para remaja tentang
"Putus satu, masih banyak yang lain" memang tidak salah. Kata-kata
itu mirip dengan pribahasa "Mati Satu, Tumbuh Seribu". Tetapi dengan
anggapan itu malah mungkin membuat dia bertambah sedih. Karena semakin sering
dia pacaran, maka akan semakin sering dia sakit hati, kecuali jika dia telah
menemukan orang yang setia
Hal tersebut berhubungan erat dengan
ego seseorang. Dengan pendapatnya "Putus satu, masih banyak yang
lain" itu pun sudah menunjukkan keegoisannya. Karena kalimat itu pun bisa
bermakna "Dia tuh gak ada apa-apanya, masih banyak yang lain kok!".
Meskipun itu juga bisa bermaksud untuk menyemangati diri agar tidak terpuruk
dalam kesedihan. Tetapi dengan mengatakan begitu atau memutuskan hal seperti
itu membuatnya tidak memikirkan perasaan orang lain.
"Selingkuh dan Playboy"
"Selingkuh dan Playboy"
Kata 'selingkuh' dan kata 'playboy'
saya gabung karena 'playboy' itu tampaknya identik dengan selingkuh. Meskipun
tidak semua orang yang selingkuh itu adalah playboy. Dan mengapa saya
hanya menggunakan kata 'playboy' saja, dan tidak menggunakan kata 'playgirl'.
Karena hal yang paling sering kita jumpai itu adalah playboy, dan bagi
saya para playboy adalah icon dari para peselingkuh.
Selingkuh adalah salah satu prilaku menyimpang dari suatu hubungan seperti pacaran. Selingkuh terjadi karena keegoisan seseorang yang tidak bisa dikendalikannya. Sehingga membuatnya tidak bisa berfikir tentang perasaan orang lain, baik itu pacarnya maupun selingkuhannya. Dampak buruk dari perilaku Selingkuh ini adalah tersakitinya perasaan orang lain yang ditinggalkannya untuk berselingkuh dengan orang lain.
Selingkuh adalah salah satu prilaku menyimpang dari suatu hubungan seperti pacaran. Selingkuh terjadi karena keegoisan seseorang yang tidak bisa dikendalikannya. Sehingga membuatnya tidak bisa berfikir tentang perasaan orang lain, baik itu pacarnya maupun selingkuhannya. Dampak buruk dari perilaku Selingkuh ini adalah tersakitinya perasaan orang lain yang ditinggalkannya untuk berselingkuh dengan orang lain.
Ada beberapa alasan mengapa orang
mau berselingkuh.
- Karena dia sudah merasa bosan dengan Pacarnya dan ingin mencari hiburan baru.
- Karena gengsi dan ingin dianggap hebat oleh teman karena bisa memiliki banyak pacar.
- Karena perasaan atau cintanya telah terbagi kepada orang lain, sehingga dia mau mengambil resiko dan berselingkuh.
Sedangkan Playboy adalah cap yang
diberikan kepada seseorang yang suka berselingkuh. Tetapi kadang-kadang cap ini
juga diberikan kepada orang yang suka gonta-ganti pacar. Playboy yang suka
berselingkuh adalah orang yang memiliki sifat acuh kepada orang lain dan tidak
peduli dengan keadaan orang lain, termasuk dengan siapa dia sedang berpacaran.
Seorang Playboy akan berhenti menjadi Playboy jika dia telah menemukan orang
yang cocok dengan dirinya. Biasanya itu di saat dia sudah memasuki usia dewasa
yang sudah bisa dikatakan matang dan mengerti mana yang baik dan mana yang
buruk.
Hal itu semua terjadi dikarenakan keegoisan semata. Hal-hal tersebut paling banyak dialami oleh remaja. Bahkan ada beberapa pihak yang membenci playboy dan terkadang mengklaim bahwa semua Laki-laki itu sama. Orang-orang yang seperti itu adalah orang memandang dengan sebelah mata tentang laki-laki. Memang tidak salah dia berpendapat begitu setelah dia mendapatkan hal menyedihkan seperti diduakan. Tetapi tidak semua manusia itu sama. Ada batas-batas dan kemampuan masing-masing manusia untuk menahan keegoisannya.
Hal itu semua terjadi dikarenakan keegoisan semata. Hal-hal tersebut paling banyak dialami oleh remaja. Bahkan ada beberapa pihak yang membenci playboy dan terkadang mengklaim bahwa semua Laki-laki itu sama. Orang-orang yang seperti itu adalah orang memandang dengan sebelah mata tentang laki-laki. Memang tidak salah dia berpendapat begitu setelah dia mendapatkan hal menyedihkan seperti diduakan. Tetapi tidak semua manusia itu sama. Ada batas-batas dan kemampuan masing-masing manusia untuk menahan keegoisannya.
Bahkan ada pula yang menyalahkan
cinta dan membencinya. Padahal sudah jelas bahwa yang bersalah itu bukan
cintanya, tapi egonya. Sudah dijelaskan di atas bahwa cinta adalah perasaan
kasih sayang yang sifatnya membuat kita merasa senang. Jika terjadi sesuatu
yang mengakibatkan perasaan sedih, maka itu bukan berarti cinta yang berbuat.
Jika ada yang pantas disalahkan, maka salahkanlah dirimu sendiri dan bertanya
"Egokah aku?". Apabila kau merasa dirimu tidak egois, maka
bersabarlah bahwa kau akan mendapatkan yang terbaik.
Tetapi, ada hal yang lebih penting
untuk kita ingat. Bahwa ego itu ada pada setiap manusia dan kita harus
memakluminya. Khususnya pada hubungan seperti pacaran, keegoisan adalah suatu
kewajaran bagi setiap remaja. Jika kau ingin sukses dalam bercinta, maka
bersabarlah.(fs)
0 komentar:
Posting Komentar