Sahabat Selamanya
by: @Alfia_Cubie
Cinta adalah seorang cewek yang bandel dan sering bolos sekolah. Sehingga ia sering dihukum di sekolahnya. Padahal dulu cinta adalah seorang anak yang baik dan disukai banyak orang. Tapi, semenjak kedua orang tuanya sering bertengkar dan sibuk dengan urusannya masing-masing Cinta merasa tidak di perhatikan dan itu merubahnya menjadi seorang cewek yang bandel.
Di sekolah Cinta tidak mempunyai teman karena semua teman-temannya tidak mau berteman engan orang yang sering dihukum disekoah. Meskipun
cinta anak yang bandel tapi, sebenarnya ia adalah seorang anak yang pintar. Ia, sangat ingin…sekali mendapatkan
seorang sahabat yang baik dan mengerti dia. Bukan hanya
memandang d\ia engan sebelah mata seperti teman-teman yang lainnya dulu.
Karena Cinta sering bertengkar dengan temannya dan sering membolos. Ia pun di keluarkan dari sekolahnya dan dipindahkan
ke SMA Bintang. Pihak sekolah yang lama tiak mau Cinta tetap disekolah karena perbuatannya yang menurut
sekolah mencemarkan nama baik sekolah itu jadi dengan terpaksa ia harus
pindah sekolah.
Saat
hari pertama masuk sekolah. Cinta binggung mencari kelasnya. Ia pun masuk
ke ruang guru. Untungnya di sana ada bu Nurul wali kelas yang akan di
tempati oleh Cinta
“Maaf bu, saya anak baru disini saya mau menanyakan kalau kelas 10c di mana yah?”, tanya Cinta
“Oh,
kamu anak yang baru pindah itu yah! oh, kebetulan kalau begitu kebetulan kalau begitu. Saya adalah
wali kelas kamu. Mari ibu tunjukkan kelasmu!”, jawab Bu Nurul
Setelah
sampai di depan kelas. Bu Nurul membuka pintu. Lalu semua pandangan
tertuju kepada Cinta. Orang orang di kelas belum mengenalnya.
“Nah,
anak-anak perkenalkan ini anak baru di kelas kita namanya Cinta, Cinta ini pindah dari sekolah Nusa Bakti. Ayo Cinta perkenalkan diri kamu!”,
ucap bu Nurul.
“Mmm…Perkenalkan
nama saya Baby Cinta Bella Swan. Saya pindah kesini karena katanya di sini
orang-orangnya baik. Terimakasih.”, ucap Cinta singkat.
“Cinta kamu duduk dengan Rena!”, suruh bu Nurul.
Cinta pun mengangguk dan mulai berjalan menuju bangku Rena. Rena adalah seorang cewek cantik,
baik and pintar. Ia pun orangnya ramah kepada siapa pun.
Saat
pelajaran berlangsung Rena sangat senang bisa duduk denganCinta . Cinta pun demikian, mereka berdua mulai akrab. Jam istirahat pun
tiba. Rena mengajak Cinta pergi ke kantin. Di kantin mereka makan sambil mengobrol.
“Cinta, kamu kenapa pindah dari sekolah yang dulu ???”, tanya Rena.
“Sebenarnya aku pindah sekolah karena bertengkar dengan temansatu sekolahku. Jadi, aku dipindahkan ke sini.”, jawab Cinta.
“Cinta, kamu punya kakak atau adik mungkin?”, tanya Rena.
“Aku ini anak tunggal yang gag bahagia”, jawab Cinta dengan suara yang lemah.
“Maksudnya???”, tanya Rena keheranan.
“Aku
sangat bahagia semua keinginnku pasti akan terpenuhi
semua kasih sayang, cinta dan semua hal yang membuatku bahagia bisa aku
dapatkan. Tapi sayang saat aku beumur 11 tahun Papahku selingkuh dengan
wanita lain. Sehingga, Papah tak pernah peduli kepada keluarganya termasuk
aku begitupun Mamah. Mereka, hanya memberiku uang saja padahal aku ingin
kasih sayang seperti dulu. Sekarang aku menjadi anak broken home”, ucap Cinta dengan nada sedih.
“Kamu
nggak usah sedih kayak gitu lagi! lagian masih banyak kok orang yang
mau sahabatan sama kamu termasuk aku. Menurutku meskipun masa lalumu suram
kamu nggak usah menjadi anak bandel seperti sekarang. Lebih baik kamu
manfaatin hidup kamu sekarang karena hidup itu hanya satu kali”, ucap Rena.
“Tapi,
kamu ggak ngerti perasaan aku. Aku tuh sedih dan terpukul atas kelakuan
orang tuaku. Kenapa mereka tega melakukan itu. Dan kamu pasti kamu mau
temenan sama aku Cuma karena aku ini orang kaya yang selalu punya uang”,
ucap Cinta dengan nada tinggi.
“Ya..Allah Cin, kok kamu ngomong gitu sih. Aku tuh serius pengen temenan sama kamu.
Ya udahlah kalau kamu udah mulai males ngomongin hal itu.
Ngomong-ngomong kamu mau ikutan ekskul apa???”Ucap Rena. mengalihkan pembicaraan
“Aku nggak tau tuh mau ikutan ekskul apa emang kamu ikutan ekskul apa Ren”, tanya Cinta.
“aku sih ikutan ekskul club pecinta alam. Rencananya sich besok kita
akan pergi menaiki gunung Lawu. Apakah kamu mau ikut?”, ucap Rena.
“Mmmm…..boleh,
boleh aja sih aku kan seneng banget naik gunung kayak gitu. Kalau gitu
anterin aku daftar keekskulnya dong!.”, jawab cinta.
“Iyaa…Tapi, nanti sesudah kita shalat dzuhur pulang sekolah”Ucap Rena.
“Oke lah Marr”, jawab Cinta.
Bel
masuk pun berbunyi mereka masuk ke kelas berdua. Begitupun saat
pulangnya. Saat menuju masjid sekolah untuk Shalat. Cinta mulai merasa
ragu karena sudah lama ia tidak shalat Rena pun mengjarkannya cara
berwudlu dan shalat lalu mengantarkannya ke tempat pendaftaran ekskul
club pecinta alam.
“ Rav, kenalin ini anak baru ia mau ikutan ekskul ini. Boleh yaach!!!!”, pinta Marry kepada ketua ekskul itu.
“ Boleh kok. Emang namanya siapa dan dari kapan dia pindah???”, tanya Rava.
“Oh, namanya Cinta, dia baru masuk sekarang.”, jawab Rena.
“Kalau begitu besok kalian datang dan bawa peralatan naik gunung jam 07.00 di lapangan basket.” , ucap Rava.
Cinta mengajak Rena main ke rumahnya untuk membereskan barang-barang untuk
besok bersama-sama. Saat sampai di rumah Cinta, Rena sangat terkejut
karena rumah Baby sangatbesar
“Cin, rumahmu bagus banget.”, ucap Rena dengan terkagum-kagum.
“Ah….ini mah sih biasa aja lagi Renn!”, ucap Cinta.
Mereka
berdua pun masuk kedalam kamar Cinta. Karena waktu
sudah menunjukkan waktunya untuk shalat Ashar. Re pun mengajak Baby
untuk shalat dulu.
Setelah
selesai shalat. Rena pamit pulang karena ia tidak boleh pulang lebih
dari jam 04.00 sore. Cinta merasa sedih karena Rena akan pulang. Tapi
masa Cinta harus merengek kepada Rena supaya janga pulang.
1
jam pun berlalu Cinta sangat senang pada saat itu, hari pun berganti
malam Baby pun ingin cepat tidur agar besok ia bisa bangun pagi dan
berangkat ke sekolah tepat waktu.
Cinta mendapatkan sebuah mimpi buruk tentang seorang sahabat yang mendekat
lalu pergi begitu saja dan Cinta tidak tahu mengapa orang itu pergi
begitu saja. Ia menganggap itu hanya mimpi buruk saja yang bisa
dialaminya.
Saat
ia terbangun dari tempat tidurnya sudah terlihat banyak SMS dari Rena
untuk dirinya yang isinya mengatakaan agar Cinta segera shalat Shubuh.
Untungnya jam baru menunjukkan pukul 05.00 pagi masih ada waktu untuk
shalat.
Setelah selesai shalat, Cinta langsung mandi, sarapan dan pergi ke sekolah membawa tas yang kelihatannya sangat berat. Ia
menyetop taxi di depan rumahya padahal biasanya Cinta selalu ingin
diantar oleh supirnya. Semua orang dirumahya keheranan melihat sikap Cinta yang berubah derastis sejak berteman dengan Rena.
Saat sampai disekolah ia mencari Rena. Dan bertemunya di kantin sekolah.
“ Cin, kita di suruh membuat regu 1 kelompok itu 2 orang!”, ucap Rena.
“Kalau begitu kita sudah siap donk.”, ucap Cinta.
“Tapi Cin kok perasaanku kok jadi gak enak kaya gini yah?”, ucap Rena.
“Ah…itu Cuma pirasat doang kok.”, jelas Cinta.
Mereka
pun mulai berangkat bareng dengan rombongan. Saat di perjalanan mereka
beristirahat dulu karena sudah agak jauh mendaki dan hari sudah sangat
panas. Ren ayo kita shlat berjamaah, disana ada mesjid tuh.
Saat hendak berjalan ke mesjid. Tiba-tiba Rava menyusul dari belakang.
“Hey! Kalian mau kemana?”, tanya Rava.
“Oh…kita amu ke masjid kamu mau ikut kita shalat bareng yuk!”, ucap Cinta.
“Boleh. Kita shalat berjamah yuk dan aku imamnya.”, ucap Rava.
Mereka
bersama-sama shalt dan pulang l;agi ketempat istirahat. Hari jadi agak
mendung. Mereka pun memutuskan untuk membuat tenda disitu. Karena
tempatnya lumayan aman.
Saat matahri akn terbenam Cinta mengajak Rena melihat sunset.
“ Cin, aku mau gomong sama kamu. Aku seneng banget deket sama amu. Kamu
itu anak yang baik pintar lagi. Yah meskipun masa lalu kamu buruk aku
teep pengenbanget temenan sama kamu selamanya.”, ucap Rena dengan nada
serius.
“apalagi
aku Ren, Aku nggak pernah ngerasain senang seperti ini aku seperti
melayang di udara. Hidupku menjadi terasa ringan setelah ada kamu. Kamu
mau janji sesuatu kan sama aku. Kita ini harus jadi sahabat yang nggak
akan pernah berpisah selamanya.”, ucap Cinta.
“Yah…aku janji. Dan inget pesan aku kamu jangan pernah tinggalin shlat karena itu sangat penting Cin!’, ucap Rena.
“ Siap bosss.”, ucap Cinta.
Hari
pun semakin malam rombongan kemah pun banyak yang sudah ngantuk lalu
tidur di tendanya masing-masing. Begitupun Rena dan Cinta.
Saat hari esok tiba mereka pun melanjutkan
pendakain. Batu demi batu mereka lalui. Tapi tiba-tiba tali pengaman Rena putus. Spontan Cinta berteriak menahan Rena dan memegang tangannya.
Semua orang malah melihat dan menjerit-jerit kaget. Rena
sudah tidak kuat pegangan kepadaku. Ia pun melepaskan tangannya perlahan
dari tanganku. Hatiku punmerasa jatuh bersama Rena.
“Ren
kok kamu lepasin peganngannya. Kamu jangan pergi duluan kita kan udah
janji untuk menjadi sahabat selamanya. Jadi, kamu jangan pergi duluan.
Kamu jahat Ren.”, ucap Cinta menanggis
Semenjak
kejadian itu setiap hari Cinta tak pernah lupa untuk shlat lima waktu.
Ia pun mulai berkerudung.dan mulai menjadi seseorang yang lebih baik akan tetapi ia tag pernah lupa dengan Rena. Sampai kapanpin dan sampai matipun Cinta akan selalu sayang Rena.
0 komentar:
Posting Komentar