Feeds RSS

Kamis, 03 Oktober 2013

CERPEN PERSAHABATAN

 Sahabat Selamanya 
by: @Alfia_Cubie

Cinta adalah seorang cewek yang bandel dan sering bolos sekolah. Sehingga ia sering dihukum di  sekolahnya. Padahal dulu cinta adalah seorang anak yang baik dan disukai banyak orang. Tapi, semenjak kedua orang tuanya sering bertengkar dan sibuk dengan urusannya masing-masing Cinta merasa tidak di perhatikan dan itu merubahnya menjadi seorang cewek yang bandel.


Di sekolah Cinta tidak mempunyai teman karena semua teman-temannya tidak mau berteman engan orang yang sering dihukum disekoah. Meskipun cinta anak yang bandel tapi, sebenarnya ia adalah seorang anak yang pintar. Ia, sangat ingin…sekali mendapatkan seorang sahabat yang baik dan mengerti dia. Bukan hanya memandang d\ia engan sebelah mata seperti teman-teman yang lainnya dulu.
Karena Cinta  sering bertengkar dengan temannya dan sering membolos. Ia pun di keluarkan dari sekolahnya dan dipindahkan ke SMA Bintang. Pihak sekolah yang lama tiak mau Cinta tetap disekolah karena perbuatannya yang menurut sekolah mencemarkan nama baik sekolah itu jadi dengan terpaksa ia harus pindah sekolah.
Saat hari pertama masuk sekolah. Cinta binggung mencari kelasnya. Ia pun masuk ke ruang guru. Untungnya di sana ada bu Nurul wali kelas yang akan di tempati oleh Cinta
“Maaf bu, saya anak baru disini saya mau menanyakan kalau kelas 10c di mana yah?”, tanya Cinta
“Oh, kamu anak yang baru pindah itu yah! oh, kebetulan kalau begitu kebetulan kalau begitu. Saya  adalah wali kelas kamu. Mari ibu tunjukkan kelasmu!”, jawab Bu Nurul
Setelah sampai di depan kelas. Bu Nurul membuka pintu. Lalu semua pandangan tertuju kepada Cinta. Orang orang di kelas belum mengenalnya.
“Nah, anak-anak perkenalkan ini anak baru di kelas kita namanya Cinta, Cinta ini pindah dari sekolah Nusa Bakti. Ayo Cinta perkenalkan diri kamu!”, ucap bu Nurul.
“Mmm…Perkenalkan nama saya Baby Cinta Bella Swan. Saya pindah kesini karena katanya di sini orang-orangnya baik. Terimakasih.”, ucap Cinta singkat.
“Cinta kamu duduk dengan Rena!”, suruh bu Nurul.
Cinta pun mengangguk dan mulai berjalan menuju bangku Rena. Rena adalah seorang cewek cantik, baik and pintar. Ia pun orangnya ramah kepada siapa pun.
Saat pelajaran berlangsung Rena sangat senang bisa duduk denganCinta . Cinta pun demikian, mereka berdua mulai akrab. Jam istirahat pun tiba. Rena mengajak Cinta pergi ke kantin. Di kantin mereka makan sambil mengobrol.
“Cinta, kamu kenapa pindah dari sekolah yang dulu ???”, tanya Rena.
“Sebenarnya aku pindah sekolah karena bertengkar dengan temansatu sekolahku. Jadi, aku dipindahkan ke sini.”, jawab Cinta.
“Cinta, kamu punya kakak atau adik mungkin?”, tanya Rena.
“Aku ini anak tunggal yang gag bahagia”, jawab Cinta dengan suara yang lemah.
“Maksudnya???”, tanya Rena keheranan.
“Aku sangat bahagia semua keinginnku pasti akan terpenuhi semua kasih sayang, cinta dan semua hal yang membuatku bahagia bisa aku dapatkan. Tapi sayang saat aku beumur 11 tahun Papahku selingkuh dengan wanita lain. Sehingga, Papah tak pernah peduli kepada keluarganya termasuk aku begitupun Mamah. Mereka, hanya memberiku uang saja padahal aku ingin kasih sayang seperti dulu. Sekarang aku menjadi anak broken home”, ucap Cinta dengan nada sedih.
“Kamu nggak usah sedih kayak gitu lagi! lagian masih banyak kok orang yang mau sahabatan sama kamu termasuk aku. Menurutku meskipun masa lalumu suram kamu nggak usah menjadi anak bandel seperti sekarang. Lebih baik kamu manfaatin hidup kamu sekarang karena hidup itu hanya satu kali”, ucap Rena.
“Tapi, kamu ggak ngerti perasaan aku. Aku tuh sedih dan terpukul atas kelakuan orang tuaku. Kenapa mereka tega melakukan itu. Dan kamu pasti kamu mau temenan sama aku Cuma karena aku ini orang kaya yang selalu punya uang”, ucap Cinta dengan nada tinggi.
“Ya..Allah Cin, kok kamu ngomong gitu sih. Aku tuh serius pengen temenan sama kamu. Ya udahlah kalau kamu udah mulai males ngomongin hal itu. Ngomong-ngomong kamu mau ikutan ekskul apa???”Ucap Rena. mengalihkan pembicaraan
“Aku nggak tau tuh mau ikutan ekskul apa emang kamu ikutan ekskul apa Ren”, tanya Cinta.
“aku sih ikutan ekskul club pecinta alam. Rencananya sich besok  kita akan pergi menaiki gunung  Lawu. Apakah kamu mau ikut?”, ucap Rena.
“Mmmm…..boleh, boleh aja sih aku kan seneng banget naik gunung kayak gitu. Kalau gitu anterin aku daftar keekskulnya dong!.”, jawab cinta.
“Iyaa…Tapi, nanti sesudah kita shalat dzuhur pulang sekolah”Ucap Rena.
“Oke lah Marr”, jawab Cinta.
Bel masuk pun berbunyi mereka masuk ke kelas berdua. Begitupun saat pulangnya. Saat menuju masjid sekolah untuk Shalat. Cinta mulai merasa ragu karena sudah lama ia tidak shalat Rena pun mengjarkannya cara berwudlu dan shalat lalu mengantarkannya ke tempat pendaftaran ekskul club pecinta alam.
“ Rav, kenalin ini anak baru ia mau ikutan ekskul ini. Boleh yaach!!!!”, pinta Marry kepada ketua ekskul itu.
“  Boleh kok. Emang namanya siapa dan dari kapan dia pindah???”, tanya Rava.
“Oh, namanya Cinta, dia baru masuk sekarang.”, jawab Rena.
“Kalau begitu besok kalian datang dan bawa peralatan naik gunung jam 07.00 di lapangan basket.” , ucap Rava.
Cinta mengajak Rena main ke rumahnya untuk membereskan barang-barang untuk besok bersama-sama. Saat sampai di rumah Cinta, Rena sangat terkejut karena rumah Baby sangatbesar
“Cin, rumahmu bagus banget.”, ucap Rena dengan terkagum-kagum.
“Ah….ini mah sih biasa aja lagi Renn!”, ucap Cinta.
Mereka berdua pun masuk kedalam kamar Cinta. Karena waktu sudah menunjukkan waktunya untuk shalat Ashar. Re pun mengajak Baby untuk shalat dulu.
Setelah selesai shalat. Rena pamit pulang karena ia tidak boleh pulang lebih dari jam 04.00 sore. Cinta merasa sedih karena Rena akan pulang. Tapi masa Cinta harus merengek kepada Rena supaya janga pulang.
1 jam pun berlalu Cinta  sangat senang pada saat itu, hari pun berganti malam Baby pun ingin cepat tidur agar besok ia bisa bangun pagi dan berangkat ke sekolah tepat waktu.
Cinta mendapatkan sebuah mimpi buruk tentang seorang sahabat yang mendekat lalu pergi begitu saja dan Cinta tidak tahu mengapa orang itu pergi begitu saja. Ia menganggap itu hanya mimpi buruk saja yang bisa dialaminya.
Saat ia terbangun dari tempat tidurnya sudah terlihat banyak SMS dari Rena untuk dirinya yang isinya mengatakaan agar Cinta segera shalat Shubuh. Untungnya jam baru menunjukkan pukul 05.00 pagi masih ada waktu untuk shalat.
Setelah selesai shalat, Cinta langsung mandi, sarapan dan pergi ke sekolah membawa tas yang kelihatannya sangat berat.  Ia menyetop taxi di depan rumahya padahal biasanya Cinta selalu ingin diantar oleh supirnya. Semua orang dirumahya keheranan melihat sikap Cinta yang berubah derastis sejak berteman dengan Rena.
Saat sampai disekolah ia mencari Rena. Dan bertemunya di kantin sekolah.
“ Cin, kita di suruh membuat regu 1 kelompok itu 2 orang!”, ucap Rena.
“Kalau begitu kita sudah siap donk.”, ucap Cinta.
“Tapi Cin kok perasaanku kok jadi gak enak kaya gini yah?”, ucap Rena.
“Ah…itu Cuma pirasat doang kok.”, jelas Cinta.
Mereka pun mulai berangkat bareng dengan rombongan. Saat di perjalanan mereka beristirahat dulu karena sudah agak jauh mendaki dan hari sudah sangat panas. Ren ayo kita shlat berjamaah, disana ada mesjid tuh.
Saat hendak berjalan ke mesjid. Tiba-tiba Rava menyusul dari belakang.
“Hey! Kalian mau kemana?”, tanya Rava.
“Oh…kita amu ke masjid kamu mau ikut kita shalat bareng yuk!”, ucap Cinta.
“Boleh. Kita shalat berjamah yuk dan aku imamnya.”, ucap Rava.
Mereka bersama-sama shalt dan pulang l;agi ketempat istirahat. Hari jadi agak mendung. Mereka pun memutuskan untuk membuat tenda disitu. Karena tempatnya lumayan aman.
Saat matahri akn terbenam Cinta mengajak Rena melihat sunset.
“ Cin, aku mau gomong sama kamu. Aku seneng banget deket sama amu. Kamu itu anak yang baik pintar lagi. Yah meskipun masa lalu kamu buruk aku teep pengenbanget temenan sama kamu selamanya.”, ucap Rena dengan nada serius.
“apalagi aku Ren, Aku nggak pernah ngerasain senang seperti ini aku seperti melayang di udara. Hidupku menjadi terasa ringan setelah ada kamu. Kamu mau janji sesuatu kan sama aku. Kita ini harus jadi sahabat yang nggak akan pernah berpisah selamanya.”, ucap Cinta.
“Yah…aku janji. Dan inget pesan aku kamu jangan pernah tinggalin shlat karena itu sangat penting Cin!’, ucap Rena.
“ Siap bosss.”, ucap Cinta.
Hari pun semakin malam rombongan kemah pun banyak yang sudah ngantuk lalu tidur di tendanya masing-masing. Begitupun Rena dan Cinta.
Saat hari esok tiba mereka pun  melanjutkan pendakain. Batu demi batu mereka lalui. Tapi tiba-tiba tali pengaman Rena putus. Spontan Cinta berteriak menahan Rena dan memegang tangannya. Semua orang malah melihat dan menjerit-jerit kaget. Rena sudah tidak kuat pegangan kepadaku. Ia pun melepaskan tangannya perlahan dari tanganku. Hatiku punmerasa jatuh bersama Rena.
“Ren kok kamu lepasin peganngannya. Kamu jangan pergi duluan kita kan udah janji untuk menjadi sahabat selamanya. Jadi, kamu jangan pergi duluan. Kamu jahat Ren.”, ucap Cinta menanggis
Semenjak kejadian itu setiap hari Cinta tak pernah lupa untuk shlat lima waktu. Ia pun mulai berkerudung.dan mulai menjadi seseorang yang lebih baik akan tetapi ia tag pernah lupa dengan Rena. Sampai kapanpin dan sampai matipun Cinta akan selalu sayang Rena.

0 komentar:

Posting Komentar