Feeds RSS

Rabu, 25 Desember 2013

Manfaat Buah Strawberry

Strawberry, buah yang satu ini selain rasanya yang enak ternyata sangat baik untuk kesehatan, juga untuk kecantikan seperti menghaluskan kulit, mengencangkan kulit dan juga mencegah jerawat.
Kandungan utama dari buah strawberry ini adalah Vitamin C, Vitamin K, Mangan, Folicacid, Potasium, Riboflavin, Vitamin B5, Vitamin B6, Magnesium dan Omega-3. Semua kandungan tersebut bermanfaat sekali untuk kesehatan maupun kecantikan.
 
Manfaat Buah strawberry :
Strawberry Mencegah Anemia
Anemia atau kekurangan zat besi dapat diatasi dengan buah Strawberry, hal ini dikarenakan buah ini mengandung zat besi yang tinggi sehingga cocok sekali untuk asupan tambahan bagi sel darah merah.
Strawberry untuk mengatasi Kanker
Buah strawberry mengandung asam ellagic yang bisa membantu mengatasi kanker.
Strawberry menghaluskan kulit.
Strawberry dipercaya dapat menghaluskan dan juga mengencangkan kulit serta dapat mencegah penuaan diri. Selain itu kandungan salisilat di dalam Strawberry sangat ampuh untuk mengobati jerawat untuk cara penggunannya cukup dijadikan sebagai masker. Resep lain agar mendapatkan kulit halus dan kencang dengan strawberry adalah dengan membuat lulur strawberry yang terbuat dari bahan 3 buah strawberry, 3 sdm madu, 3 sdm baking soda, 3 sdm gula pasir dan sedikit air. Semua bahan tersebut di blender sampai lembut.
Strawberry untuk Memutihkan Gigi
Strawberry ternyata mampu memutihkan gigi caranya digosokkan pada gigi dan Sobat akan bisa mendapatkan gigi yang lebih putih.
Strawberry untuk Mencegah tekanan darah tinggi
Kandungan potassium dan zat besi didalam strawberry sangat efektif menekan tekanan darah tinggi dan mampu membuatnya lebih seimbang.
Strawberry untuk Mencegah Penyakit Jantung
Kandungan serat yang tinggi, folat, Vitamin C dan juga anti oksidan sangat efektif untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh dan juga bisa mencegah penyakit jantung.
Strawberry Untuk Mencegah Leukimia
Buah Strawberry ini memiliki efek terapi yang ternyata sangat baik untuk mencegah penyakit leukemia. Hal ini karena adanya zat yang terkandung didalamnya yaitu amine clan, asam tanae.
Strawberry Untuk mencegah Diabetes
Kandungan Zat Anthocyanin yang ada didalam strawberry mampu mencegah masalah-masalah yang kemungkinan ditimbulkan dari diabetes.


Nah sobat jadi konsumsi buah strawberry itu juga penting loh

semoga artikeh ini bisa membantu :D



Senin, 16 Desember 2013

Cara membuat mading yang keren

Cara Membuat Mading yang Keren

Mading adalah kepanjangan dari Majalah Dinding. Biasanya ada di sekolah-sekolah untuk mengisi berita ataupun artikel menarik. Mading ini sangat bermanfaat melatih kekreatifitasan siswa. Bagaimana cara agar membuat mading kita keren dan disukai banyak orang? Aa' Yuda mempunyai beberapa solusi :


  1. Pikirkan tema yang sekiranya dapat menarik minat pembaca, misalkan lucu atau horor.
  2. Setelah menentukan tema, usahakan mading tersebut memiliki aksesoris yang menarik dan sesuai tema. Misalkan memasang boneka Hantu pada mading bertemakan horor. Akan tetapi aksesoris ini lebih baik jika dibuat pada akhir pembuatan mading agar tidak menyita banyak waktu.
  3. Tahap selanjutnya adalah mulai merancang sketsa dan reng-rengan mengenai apa saja yang diperlukan dalam pembuatan mading tersebut. Salah satunya menentukan bahan, usahakan menggunakan bahan yang tidak terlalu mahal agar hemat biaya.
  4. Mulailah membeli bahan-bahan tadi.Misalkan kertas manila, pensil warna, kertas tulis, lem, cat air, dan lainnya.
  5. Buat pola pada kertas manila semenarik mungkin.
  6. Gunakan cat air untuk menuliskan judul agar semakin terlihat kekreatifitasan kalian.
  7. Jika dasar mading sudah dihias, mulailah membuat isi mading. Usahakan agar isi mading tidak terlihat membosankan. Gunakan pensil dan kertas yang berwarna dalam penulisan agar menarik minat pembaca.
  8. Kalau isi sudah terbentuk tinggal menempelkan ke dalam dasar mading yang sudah dibuat menggunakan lem. Tips dalam penempelan usahakan jangan monoton, Menempelkannya harus bervariasi dan tidak harus terlalu rapi karena terlihat terlalu biasa.
  9. Pasang mading pada tempat yang sekiranya banyak orang yang bisa melihat.

    Contoh mading yang keren





Pintar atau Sombong

Dalam pengalaman memberikan training bagi sebagian perusahaan, saya kerap menerima sharing dari peserta yang mengatakan mereka kerap menemukan orang-orang dengan tipe yang di atas. Bahkan ada yang mengatakan mengatasi karyawan yang kompetensinya kurang dan mau belajar masih jauh lebih mudah dibandingkan mengatasi karyawan yang kompetensinya baik tetapi merasa sombong dan menyepelekan aspek pengembangan diri. 


Pernahkah dalam sebuah organisasi, Anda menemukan seseorang yang merasa paling hebat, merasa paling tahu segalanya, paling banyak memberikan kontribusi? Ia merasa dirinya tidak perlu lagi belajar, bahkan merasa menjadi tulang punggung organisasi. Seolah-olah bila tidak ada dia, maka roda bisnis perusahaan akan berhenti.
 
 
Melakoni peran sebagai seorang fasilitator dan trainer pengembangan diri, saya pernah mendengar salah satu pesan yang selalu saya ingat yaitu “Kamu harus terus belajar” .Belajar tidak semata-mata dari buku, melainkan mau belajar dari orang lain. Prinsip ini yang mendasari perjalanan saya sebagai seorang trainer. Saya belajar banyak dari peserta saya setiap kali sesi dalam kelas. Saya jadi teringat akan sebuah kisah yang menceritakan tentang dua panglima perang. Kedua panglima perang ini diberi tugas untuk memimpin beberapa pasukan dalam penyerangan ke dua tempat yang berbeda. Yang satu ditugaskan ke wilayah barat, dan yang satu lagi ditugaskan ke wilayah timur.
 
Setelah pergi berperang selama kurang lebih tiga hari, kedua panglima ini pulang memberikan kabar kepada Kaisar di istana. Sebelum kedua panglima ini memberikan laporannya, Sang Kaisar sudah mengetahui hasilnya lewat seorang pengintai yang dikirim ke wilayah barat dan timur. Sampailah pada saat panglima pertama memberikan laporannya, ia mengutarakan dengan sangat baik, diplomatis, dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kaisar kepada dirinya. Giliran panglima kedua menyampaikan laporannya tiba, ia memulainya dengan menyombongkan kemampuan dirinya yang berhasil memimpin pasukannya, dan ia menganggap tanpa dirinya, pasukannya pasti sudah meninggal semua. Ia menganggap dirinyalah sebagai kunci keberhasilan penyerangan. Seolah-olah tidak ada panglima lain yang lebih baik dari dirinya.
 
Di atas kertas, Kaisar ini memuji keberhasilan kedua panglima ini dalam memimpin sebuah misi istana. Akan tetapi pada saat penyampaian informasi dari kedua panglima ini, sang Kaisar lebih terkesan dengan panglima yang pertama dibandingkan yang kedua. Sang Kaisar akhirnya berkata kepada panglima yang kedua, “Kamu memang pintar dalam strategi, kamu juga baik dalam memimpin pasukan, tapi keberhasilan ini bukan karena satu orang yaitu dirimu sendiri, melainkan kekompakan pasukan Anda yang membuat ini berhasil. Kesombonganmu hari ini akan menjatuhkan reputasimu di masa yang akan datang. Anda akan kehilangan kepercayaan dari pasukan Anda, jika Anda masih berperilaku seperti ini!"
 
Banyak orang pintar, tapi ada yang mengatakan pintar saja tidak cukup. Kemampuan Anda membawa diri dalam sebuah komunitas lewat tutur kata, perilaku, di situlah kepintaran Anda diuji dan dilihat. Panglima kedua memang pintar, akan tetapi di mata Kaisar hal itu tidak menjadi nilai yang penting lagi karena perilakunya yang arogan dan menganggap dirinya yang terbaik. Jangan merendahkan siapapun dalam hidup. Jangan menganggap karena kepintaran, kehebatan, pengalaman, lantas kita boleh meremehkan orang lain. Akan tetapi jadilah pribadi yang dapat menunjukkan penghargaan kepada orang lain. Banyak orang pintar, tapi sedikit yang rendah hati. Jadilah rendah hati dan mau belajar dari orang lain. Selalu ada tempat bagi yang rendah hati, tapi tidak bagi yang sombong.
 
Hampir beberapa petinggi perusahaan yang pernah berdiskusi dengan saya mulai dari jajaran manager, general manager, bahkan sampai CEO sekalipun, mereka memiliki kerendahan hati yang luar biasa untuk mau mendengarkan dan belajar dari orang lain. Tidak sekalipun terlihat sisi kesombongan yang ditunjukkan lewat sikap dan perilakunya. Mereka tidak merasa pintar, tapi mereka hanya ingin berbagi apa yang pernah menjadi pengalaman mereka kepada orang lain, dan tidak segan-segan mereka juga mau belajar dari staf maupun supervisor-nya.
 
Apapun jabatan Anda saat ini, apapun gelar yang Anda miliki saat ini, setinggi apapun pendidikan Anda saat ini, jadilah pribadi yang memiliki nilai tidak hanya dari sisi intelektual tapi dari sikap dan perilaku yang baik. Perusahaan tidak semata-mata mencari orang pintar saja, melainkan orang yang memiliki karakter yang positif. Perusahaan tidak mencari robot yang bisa mengerjakan sesuatu dengan cepat, melainkan mencari manusia yang bisa berinteraksi positif dan kaya akan sikap mental yang baik. Yang menghantarkan seseorang ke puncak keberhasilan dalam karier bukan kompetensi saja, tapi juga elemen karakter yang positif.
 



referensi http://www.andriewongso.com/articles/details/8806/Pintar-atau-Sombong